DELI SERDANG, SUARAPERJUANGAN.ID - Peringatan Hari Jadi ke-77 Kabupaten Deli Serdang yang diperingati setiap tanggal 1 Juli merupakan momentum penting untuk merefleksikan berbagai peristiwa sejarah dan perjalanan panjang bumi Bhinneka Perkasa Jaya dalam lintasan zaman.
Para pakar sejarah dan berbagai studi telah menyampaikan keberadaan Deli Serdang saat ini tidak bisa dilepaskan dari berbagai fakta sejarah, antara lain keberadaan Kerajaan Serdang dan kedatangan Panglima Gocah Pahlawan yang keturunannya membangun Kesultanan Deli dan Serdang.
Selanjutnya, pada 24 Juni 1946 silam, Dewan Legislatif Presiden Sumatera Timur, menetapkan enam bupati untuk enam kabupaten di Sumatera Timur, salah satunya adalah Moenar S Hamidjojo diangkat sebagai Bupati Deli Serdang pertama.
Kemudian dikukuhkan bersama, pada 26 Juli 1946 dan berlaku sejak 1 Juli 1946, termasuk Deli Serdang. Peristiwa inilah yang melatarbelakangi ditetapkannya tangal 1 Juli sebagai Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang.
"Tidak dapat dipungkiri perjalanan sejarah yang cukup panjang ini telah membentuk karakter khas dan perpaduan berbagai karakter suku yang lebih awal berdiam di daerah ini, yakni Suku Melayu, Karo dan Simalungun. Dan telah beradaptasi serta berakulturasi dengan beranekaragaman suku lainnya, sehingga melahirkan identitas dan jati diri yang disebut ciri khas masyarakat Deli Serdang," ungkap Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan dalam pidatonya pada Rapat Paripurna DPRD Deli Serdang atas Peringatan Hari Jadi ke-77 Kabupaten Deli Serdang, Senin, 3 Juli 2023.
Dari perjalana panjang tersebut, kata Bupati, sudah sepantasnya masyarakat Deli Serdang untuk bersyukur. Dengan kemajemukan masyarakatnya, Deli Serdang tetap hidup rukun dalam kebhinekaan, bahkan bisa mengambil peran politik dalam kancah pembangunan bangsa.
"Dengan telah melewati berbagai peristiwa panjang dan perjuangan tidak mudah, sehingga tidak berlebihan jika tema yang yang diambil adalah Bangga Jadi Warga Deli Serdang. Ini menunjukkan rasa bangga kepada Kabupaten Deli Serdang yang kita cintai ini," pungkas Bupati.
Dalam perjalannya sampai di usia 77 tahun ini, banyak hal yang patut disyukuri karena berbagai pembangunan yang dilakukan terus menunjukkan peningkatan positif, antara lain Deli Serdang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Sumatera Utara. Tahun 2022 lalu, IPM Deli Serdang berada di angka 76,19 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari Provinsi Sumatera Utara dan nasional. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Deli Serdang tahun 2022 sebesar 40,7 persen atau mengalami pertumbuhan positif bila dibandingkan dibandingkan tahun 2021 lalu.
Dari sisi penghargaan, Kabupaten Deli Serdang sudah cukup banyak mendapatkannya, baik dari pemerintahan pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), maupun lembaga lainnya. Penghargaan-penghargaan yang diraih tersebut menjadi bentuk pengakuan jika penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Deli Serdang sudah berjalan baik.
Berbagai capaian dan penghargaan tersebut, tentunya memberi konsepsi dan pertanggungjawaban lebih besar untuk terus mendorong peningkatan kinerja, kebersamaan, kekompakan dan kolaborasi demi mewujudkan masyarakat lebih maju dan sejahtera. Semua capaian tersebut tidak terlepas dari kerja keras dari peran semua pihak.
"Tentu kita memahami dan mengakui, pembangunan yang dilaksanakan belum mencapai hasil yang kita inginkan. Masyarakat kita belum sepenuhnya maju, seperti yang kita inginkan. Atas nama Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, izinkan saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh lapisan masyarakat bila masih terdapat berbagai kekurangan dalam pelaksanaan tugas-tugas sebagai Pemerintah Kabupaten Deli Serdang," ucap Bupati.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Deli Serdang, Drs T Ahmad Thala'a mengajak semua pihak untuk bersinergi demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Deli Serdang. Berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan selama ini tidak terlepas dari berbagai hambatan, kekurangan dan tantangan yang ada.
"Mari kita gelorakan semangat persatuan menuju Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakatnya yang religius," ucap politisi Partai Golkar ini.
Pria yang akrab disapa Tengku Ameck ini juga menyinggung perihal raihan opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Wilayah Sumatera Utara atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang Tahun Anggaran (TA) 2022.
"Capaian ini adalah yang kelima kalinya. Pencapaian ini diharapkan bisa semakin mendorong terwujudnya Good Government dan Clean Government, akhirnya mampu menjadikan masyarakat maju dan sejahtera dalam sebuah realita sebagaimana yang ingin diwujudkan dalam visi misi Deli Serdang yang maju dan sejahtera dengan masyarakat yang religius dan rukun dalam kebinekaan," sebut Tengku Ameck.
Hadir pada rapat paripurna tersebut, Ketua DPRD Deli Serdang, Zakky Shahri SH; Wakil Ketua DPRD, Amit Damanik, Dr H Nusantara Tarigan Silangit SE MM, MH; Sekretaris Daerah, H Timur Tumanggor SSos MAP' Sekretaris DPRD Deli Serdang, Drs Binsar TH Sitanggang MSP; Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny Hj Yunita Ashari Tambunan; Ketua Dharma Wanita Deli Serdang, Ny Hj Boya Timur Tumanggor; Dandim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto; Kepala BNNK Deli Serdang, Kombes Pol Muhammad SH SIK; Ketua Pengadilan Agama Lubuk Pakam, Drs H Juwaini SH MH; mantan Wakil Bupati Deli Serdang, Zainuddin Mars; keluarga mantan Bupati/Wakil Bupati; para staf ahli, asisten, pimpina organisasi perangkat daerah; anggota DPRD Deli Serdang; Komisioner KPU Deli Serdang; camat se-Deli Serdang; Ketua FKDM Deli Serdang, Soelarno SH; Ketua LVRI Deli Serdang, Sutimin, pimpinan BUMD/BUMN: kepala desa se-Deli Serdang; dan lainnya. (. Rdn )
0 Komentar