SUARAPERJUANGAN.COM | Medan - Lembaga Pemerhati Kinerja Pemerintah Sumatera Utara ( LPKP Sumut ) sangat menyayangkan pengerjaan pengaspalan hotmix yang dikerjakan, Sabtu (20/9/2025). Pasalnya pengaspalan hotmix yang dikerjakan terlihat sangat tipis.
Dana Proyek yang menggunakan APBD akan menimbulkan kerugian negara bila penggunaannya tidak sesuai dengan SOP, tipisnya hotmix tidak menjanjikan jalan bertahan lama. Bisa kita bayangkan jalan mulus dengan jangka yang pendek sudah pasti merugikan negara. Berapa banyak dana ABBD yang dikeluarkan hanya untuk satu pekerjaan proyek.
Amatan awak media disekitar pekerjaan proyek di jalan Setia Budi Helvetia Timur, Minggu (21/9/2025) tidak terlihat adanya papan plank. Tak ada pagu yang tertera berapa biaya pengerjaan proyek pengaspalan jalan sepanjang kurang lebih 500 meter itu.
Ketua LPKP Sumatera Utara Fajar Trihatya, SE meminta kepada instansi terkait Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar melakukan tugasnya memeriksa dan mengawasi hasil kinerja kabid jalan di Kota medan. Diminta BPK untuk periksa karena diduga sarat akan tindakan korupsi nantinya, ujar Fajar.
Fajar juga berharap kepada Walikota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas dan instansi terkait Dinas SDABMBK agar benar benar mengawasi proyek pengaspalan jalan dibawah pimpinan kabid jalan Yulius Ares. Jangan sampai kota Medan yang kita cintai ini menjadi sorotan publik karena kinerja pemangku jabatan yang tidak bertanggung jawab yang hanya duduk dikantor dan menerima hasil laporan dari bawahannya saja, karena infrastruktur pembangunan jalan merupakan program prioritas Walikota, ujarnya.
"Salah satu program pemerintah terutama di Pemko Medan yaitu pembangunan / infrastruktur di bidang pembangunan jalan".
Sebelumnya, Kabid jalan Yulius Ares saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApps tak memberi jawaban meski terlihat centang dua di ponselnya. Lain halnya dengan Yudi salah satu asisten Kabid jalan saat dikonfirmasi melalui ponselnya mengenai papan plank yang tidak ada dia berdalih mungkin dicuri orang, katanya. Dan dirinya berjanji akan mengirimkan poto papan plank dan pagu proyek tersebut. Namun hingga berita ini ditayangkan tak ada satupun kiriman poto yang diterima awak media.(Red/tim)
0 Komentar