DIDUGA JUAL WANITA DENGAN BERKEDOK SPA atau PIJAT KESEHATAN PRIA.


Medan, Suaraperjuangan.com - Hujan menemani penulis ketika mengumpulkan hasil investigasi terhadap beberapa SPA yang ada di Kota Medan.


Investigasi yang dilakukan oleh penulis menghabiskan waktu kurang lebih 9 bulan dan  menghasilkan situasi sosial yang sangat mencengangkan. 


SPA - SPA tersebut melakukan praktek pijat dengan tambahan hubungan badan secara terang-terangan.


Namun ada yang lebih mencengangkan, yaitu ada SPA yang tidak hanya menawarkan pijat dan hubungan seksual tapi juga secara masif mengambil para terapis dari daerah  di Jawa Barat untuk dijual  di Kota Medan. 


Menurut informasi, SPA tersebut dikelola oleh seorang lelaki yang bernama Dermawan ( nama samaran ).  Dermawan diketahui sering ke daerah daerah untuk mencari wanita - wanita muda yang dijanjikan untuk menjadi terapis pijat, namun ternyata setelah sampai di lokasi SPA nya yang terletak di Kecamatan Medan Sunggal, terapis - terapis tersebut dijual dengan berbagai modus. Mulai dari pijat, buka atas, buka bawah dan open  BO pada malam harinya. 


Dermawan dibantu oleh seorang wanita yang bernama NILA ( nama samaran ) untuk melakukan interview dan  training abal- abal. 


Dalam laporan keuangan yang di dapat dari hasil investigasi bahwa DERMAWAN untuk mengamankan bisnis gelap nya ini memberikan setoran kepada oknum penegak hukum dan kelurahan sebesar 8 juta perbulan yang disetor setiap bulan pada tanggal 22  oleh NILA atau ERI. Untuk mendapatkan bukti yang lebih otentik, penulis menggunakan beberapa orang untuk mengikuti gerakan DERMAWAN, NILA dan ERI ( nama samaran).


Dalam laporan yang di dapat oleh team investigasi, salah seorang pemilik SPA tersebut ternyata oknum pegawai BUMN.


Kondisi ini dapat dipastikan  sudah berlangsung lama karena mereka sangat dikenal di kalangan penegak hukum.


Kondisi sosial yang timbul oleh karena menjamurnya SPA di Kota Medan adalah semakin tingginya angka HIV di Kota Medan dan membuat wanita memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang lebih. 


JUAL WANITA YANG BERKEDOK SPA di Kota Medan ini harus segera di tutup karena sangat merusak kehidupan sosial di Kota Medan.


Penulis:


Simon Douglas Hutagalung, SH

ADVOKAT DAN PEMERHATI SOSIAL.

Posting Komentar

0 Komentar