HIMMI : Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat Masuk Nominasi Duta Kadis yang Tidak Berguna


Langkat, Suaraperjuangan.com
- Sungguh ironis ketika Kabupaten Langkat, yang dikenal sebagai tanah bersejarah dan pusat kebudayaan Melayu, kini justru mengalami kemunduran yang mencolok dalam sektor kebudayaan. Kemerosotan ini tak lepas dari lemahnya kepemimpinan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat. Sosok yang seharusnya menjadi motor penggerak pelestarian dan pengembangan budaya Melayu itu justru seakan menjadi simbol abainya pemerintah daerah terhadap warisan leluhur.

Banyak situs budaya dan sejarah Melayu Langkat kini terbengkalai, mulai dari makam-makam tua di Bingai, masjid-masjid bersejarah, hingga bangunan peninggalan yang nyaris hilang tanpa jejak. Bukannya melakukan upaya nyata pelestarian, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan justru terkesan hanya berfungsi secara administratif tanpa visi dan aksi. Program kerja yang digagas seringkali berhenti pada seremonial belaka, tanpa menyentuh esensi pemajuan budaya sebagaimana diamanatkan dalam berbagai peraturan daerah maupun undang-undang tentang kebudayaan.

Wajar jika masyarakat, khususnya para pemerhati budaya, menganggap Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Langkat layak masuk dalam nominasi kepala dinas yang tidak berguna. Sebab, bukannya menjadi benteng penjaga identitas Melayu Langkat, kinerjanya justru mempercepat pudarnya nilai-nilai budaya tersebut. Tidak ada inovasi, tidak ada keberanian menggagas program pelestarian yang strategis, bahkan koordinasi dengan elemen masyarakat adat dan budayawan pun nyaris tidak terdengar gaungnya.

Seorang pemuda pemerhati budaya dan pelaku seni Rezeki Arinanda sebut "Sudah saatnya Bupati Langkat melakukan evaluasi menyeluruh. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memerlukan sosok pemimpin yang tidak hanya menempati kursi jabatan, tetapi juga memiliki komitmen dan keberpihakan pada upaya pelestarian budaya. Jika tidak, maka bersiaplah menyaksikan kebudayaan Melayu Langkat benar-benar hilang dari akar, digantikan deretan situs mati dan kenangan kosong, sekarang atau hilang selamanya!!!."(RA)

Posting Komentar

0 Komentar