Bandung, 20 Mei 2025 – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan pidato berapi-api dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Sate, Bandung. Ia menekankan pentingnya revolusi mental generasi muda melalui pendidikan karakter berbasis disiplin dan nilai kebangsaan.
Sekolah Kebangsaan Jawa Barat: Solusi Atasi Degradasi Moral
Dedi Mulyadi meresmikan Sekolah Kebangsaan Jawa Barat Istimewa
 yang akan berpusat di Dodiklat Lembang, bekerja sama dengan TNI. 
Sekolah ini dirancang untuk membentuk generasi muda yang disiplin, 
berkarakter, dan nasionalis.  
"Kita tidak bisa hanya 
mengkritik, tetapi harus bertindak. Anak-anak yang terlibat tawuran, 
narkoba, atau kecanduan gadget perlu dididik dengan kedisiplinan 
militer, bukan hanya dihukum," tegas Dedi di hadapan Forkopimda, DPRD, dan peserta upacara.  
Program
 ini telah diuji coba dengan 273 anak bermasalah dari berbagai daerah di
 Jabar. Hasilnya, mereka menunjukkan perubahan signifikan dalam sikap 
dan motivasi hidup.  
Kritik Pedas untuk "Kaum Nyinyir" 
Gubernur tidak ragu menyindir kelompok yang menentang kebijakannya:  
*"Ada
 yang berharap program ini gagal: para pembenci yang hidupnya hanya 
untuk politik. Mereka tak bisa bedakan kepentingan bangsa dan 
kepentingan golongan."*  
Ia juga menyinggung anggaran program yang kerap dipertanyakan: "Daripada
 uang dipakai untuk jalan-jalan ke luar negeri, lebih baik untuk rakyat.
 Saya lebih baik jadi ‘gubernur konten’ yang memberi manfaat daripada 
‘gubernur molor’ yang tidur saja!"
Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal 
Dedi
 Mulyadi menekankan pentingnya falsafah Sunda (*cageur, bageur, bener, 
pinter, tur singer*) dalam pendidikan. Ia juga mendorong pembangunan 
ruang publik seperti lapangan bola, sungai bersih, dan ruang hijau untuk
 mengembalikan masa kecil anak-anak yang kini "terpenjara" oleh gadget 
dan perumahan padat.   
Respons Positif dari Forkopimda 
Pangdam
 III/Siliwangi dan Kapolda Jabar menyambut baik inisiatif ini. *"Kami 
dukung penuh sekolah kebangsaan. TNI siap membantu membentuk generasi 
muda yang tangguh,"* ujar Pangdam.   
Apa Selanjutnya?
- Sekolah Kebangsaan akan diperluas dengan beasiswa untuk mahasiswa teknik yang wajib mengikuti pelatihan kebangsaan.  
- Pada HUT RI 17 Agustus nanti, petugas upacara akan diambil dari lulusan sekolah ini.  
Dedi Mulyadi menutup pidatonya dengan pesan:  "Jawa Barat harus bangkit! Jangan biarkan kaum nyinyir menghalangi kemajuan kita!"
 
#BangkitJabar #SekolahKebangsaan
 
 
 
 
 
0 Komentar