PADANG, SUARAPERJUANGAN.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana melalui Kedeputian Bidang Pencegahan menghadiri sekaligus membuka secara resmi Jambore Nasional Forum Pengurangan Risiko Bencana 2023 di Pangeran Beach Hotel, Kota Padang, Provisinsi Sumatra Barat yang berlangsung mulai 28 hingga 30 September 2023.
Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) hadir sebagai wadah untuk meningkatkan kolaborasi multipihak dalam mengurangi risiko bencana. Hal ini menjadi langkah strategis dalam menjembatani hubungan pemerintah dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan ide-ide upaya penanggulangan bencana di daerahnya masing-masing.
Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008, Forum PRB merupakan salah satu rencana aksi daerah yang meliputi unsur pemerintah daerah, non-pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media yang dikoordinasikan oleh BPBD.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi, M.A.P mengatakan BNPB selalu mendukung upaya inisiasi dan pembentukan maupun pengembangan Forum PRB di berbagai daerah.
“BNPB selalu mendukung upaya pembentukan dan pengembangan Forum PRB di daerah”, jelas Prasita dalam sambutannya, Kamis (28/9).
Prasinta turut menjelaskan bahwa yang tersulit bukanlah saat membentuk Forum PRB, tetapi menjaga eksistensi dan komitmen yang harus diiringi dengan usaha terus-menerus sehingga upaya penanggulangan bencana di tengah masyarakat dapat dilakukan secara efektif.
Pelaksanaan Jambore Nasional Forum Pengurangan Risiko Bencana Tahun 2023 merupakan ajang koordinasi antar forum dan aliansi strategis dengan platform pengurangan risiko bencana pada tingkat nasional sekaligus ruang diskusi dan peningkatan kapasitas pengurus forum. Peserta juga akan mengikuti sesi seminar yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang Jurnalisme, Diplomasi Kemanusiaan serta Dialog Budaya.
Direktur Kesiapsiagaan BNPB Drs. Pangarso Suryotomo sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa BNPB telah menetapkan Provinsi Sumatra Barat sebagai tuan rumah pelaksanaan Jambore Nasional Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) 2023 karena dinilai telah berhasil mendampingi proses pembentukan Forum PRB ditingkat kabupaten/kota se-Sumatra Barat.
“Suatu keberhasilan yang patut kita apresiasi bahwa Pemerintah Daerah Sumatra Barat telah membentuk 19 Forum PRB di seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Barat”, ungkap Pangarso.
Sejalan dengan hal itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatra Barat Dr. Ir. Rudy Rinaldi, MT turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan atas pencapaian tersebut dan berharap forum ini dapat terus mengingatkan masyarakat terhadap potensi bencana yang mengintai serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapinya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan semoga langkah kita dapat memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana yang ada di Sumatra Barat,” tutur Rudy.
Rangkaian kegiatan Jambore Nasional FPRB dimulai dengan pengukuhan kepengurusan FPRB Sumatra Barat di Audotorium Gubernur Sumatra Barat pada 29 September 2023 yang disahkan langsung oleh keputusan Gubernur.
Puncak Jambore Nasional FPRB bertepatan dengan peringatan 14 Tahun Gempa Bumi Sumatra Barat pada 30 September 2009. Adapun dalam peringatan ini akan diisi dengan peninjauan tugu peringatan gempa, shelter tsunami, perjalanan ke lokasi pemasangan garis batas _Tsunami Safe Zone_ (zona aman tsunami) di dekat SPBU Ampang dan Jalan Sawahan serta aksi bersih pantai yang dilanjutkan dengan menanam cemara laut. Kegiatan akan ditutup dengan malam doa bersama di Kantor Gubernur Sumatra Barat.
Kegiatan ini kerjasama antara BNPB, Caritas Germany, CRS, SIAP SIAGA, BPBD Provinsi Sumatera Barat, FPRB Sumatera Barat dan Platform Nasional PRB dan merupakan pra kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2023 yang akan diselenggarakan di Kota Kendari pada 11 sampai 15 Oktober 2023.(All)
0 Komentar