Masyarakat Desak Pihak Terkait Awasi Proyek Perbaikan Jalan Di Lareh Sago Halaban

Lima Puluh Kota, Suaraperjuangan.id -– Masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota meragukan kualitas pekerjaan jalan betonisasi ruas batas Payakumbuh-Sitangkai, Lintau.

Pasalnya, pekerjaan betonsinasi itu baru pada tahap pelaksanaan lantai kerja cor beton, ternyata lapisan pondasi beton yang semestinya memakai semen mutu tinggi, ternyata pada beberapa titik lantai kerja sudah ada yang rusak dan retak-retak.

Dari pantauan media di lokasi, secara kasat mata melihat adanya kejanggalan pada pekerjaan lantai kerja cor beton pada proyek jalan provinsi tersebut. Padahal, jalan beton tersebut belum dimanfaatkan dan masih dalam tahap pengerjaan pihak rekanan CV. Bintang Sago Jaya sebagai pelaksana proyek, namun pekerjaan lantai kerja sudah ada yang rusak dan retak-retak.

Tidak diketahui dengan jelas kenapa pengecoran pada lantai kerja jalan betonisasi yang menelan dana sebesar Rp2,8 Milliar lebih bersumber dari APBD Pemprov Sumbar melalui Dinas Bina Marga Cipta dan Tata Ruang yang diawasi oleh Konsultan Supervisi CV. Vitech Pratama Consultant ini dibeberapa titik sudah ada yang rusak dan retak-retak.

Apakah pekerjaan jalan betonisasi tersebut dikerjakan asal jadi atau kualitas pekerjaan lantai kerja tidak mempergunakan semen bermutu tinggi sesuai spek yang telah ditetapkan dalam pekerjaan? Entahlah!

Namun yang pasti, sejumlah warga Kecamatan Lareh Sago Halaban mencurigai kualitas pekerjaan diduga tidak sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan pihak pemilik proyek.

Bahkan, sejumlah tokoh masyarakat setempat berharap, tim teknis dan pihak penegak hukum diminta melirik adanya dugaan terjadi permainan pada pekerjaan proyek yang sudah banyak disorot masyarakat tersebut.

Wali Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Al Aswadi, ketika diminta komentarnya terkait rusak dan retak-retaknya lantai kerja jalan beton yang masih dalam tahap pekerjaan tersebut, menduga pelaksanaan pekerjaan tidak mengacu kepada pelaksanaan teknis pekerjaan.

Disamping pekerjaan tersebut kurang pengawasan dari pihak terkait, diduga semen beton yang dipergunakan untuk lantai kerja jalan betoniasi tersebut kualitasnya juga dipertanyakan.

“Ditemukan dibeberapa titik beton cor sudah ada yang rusak dan retak-retak, diduga ketebalan dan mutu beton ready mix yang dipakai tidak mengacu pada teknis pekerjaan dan kualitasnya diragukan,” ungkap Al Aswadi mempertanyakan.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprov Sumbar, Hermanita Sabir, ketika dikonfirmasi Senin (24/10/22) melalui pesan singkat WhatsApp, terkait adanya beberapa titik pekerjaan semen cor yang rusak dan retak-retak pada tahap pekerjaan lantai kerja pada proyek rekontruksi jalan provinsi ruas batas Payakumbuh-Sitangkai, tak memberikan jawaban atas hal tersebut.

Padahal, pesan singkat dan beberpa buah foto sebagai bukti bahwa pekerjaan semen cor pada lantai kerja yang dikerjakan rekanan CV. Bintang Sago Jaya pada proyek jalan betoniasi ruas batas Payakumbuh-Sitangkai, Lintau itu, terdapat dua centang biru sebagai tanda pesan singkat tersebut dibaca dan dilihat oleh PPK Hermanita Sabir.

Sementara itu pihak Konsultan Supervisi CV. Vitech Pratama Consultant yang bertugas mengawasi pekerjaan jalan ruas batas Payakumbuh-Sitangkai saat dikonfirmasi lewat pesan singkat WhatsApp, terkait adanya dibeberapa titik semen cor sudah ada yang rusak dan reta-retak, juga tidak memberikan jawaban terkait diragukannya kualitas pekerjaan rekontruksi jalan provinsi pada ruas batas Payakumbuh-Sitangkai tersebut.

Sedangkan rekanan pelaksana CV. Bintang Sago Jaya, Andres, yang dikonfirmasi, melalui pesan singkat WhatsApp terkait ditemukannya beberpa titik cor semen pada pekerjaan lantai kerja yang sudah rusak dibeberapa titik dan sebagian ada yang retak-retak juga tidak memberikan jawaban. (red) 

Posting Komentar

0 Komentar