Medan,Suaraperjuangan.id - Tahun ini Pemko Medan melaksanakan Revitalisasi Gedung Warenhuis yang termasuk dalam kawasan kota lama Kesawan. Nantinya, gedung bersejarah bekas super market pertama di Kota Medan ini akan menjadi pusat expo, terutama untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan anak-anak muda kreatif.
Demikian dikatakan Kadis Perumahan Permukiman Cipta Karya Penataan Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis, kemarin di ruang kerjanya.
"Sesuai dengan amanah Wali Kota Medan Bobby Nasution, Gedung Warenhuis ini dijadikan pusat expo, diutamakan untuk UMKM dan anak-anak muda kreatif serta dikombinasikan dengan aktivitas kuliner," sebut Endar.
Untuk mendukung berbagai berbagai aktivitas tersebut, lanjut Endar, Pemko Medan juga telah mengadakan lahan di sebelah Gedung Warenhuis. Di lahan ini, sebutnya, akan dikembangkan aktivitas kuliner.
"Kalau kita lihat sekarang di sebelahnya ada PT Terang Bulan Jaya. Dua dari empat persil miliknya sudah kita bayar," ungkapnya.
Ditanya soal waktu pelaksanan kegiatan, Endar mengatakan, tender Revitalisasi Gedung Warenhuis ini akan dimulai pada Februari ini juga. Disebutkannya, Pemko Medan menentukan pemenang yang profesional menangani ini.
"Ini pekerjaan seni dan juga harus ahli cagar budaya. Karena tidak boleh ada yang berubah di situ. Karena itu kita perhitungkan waktu kerjanya lebih dari satu tahun. Kita buat multiyears dan seingat saya anggarannya Rp32 miliar, murni dari APBD Kota Medan," ungkapnya.
Di tengah persiapan tender Revitalisasi Gedung Warenhuis ini, saat ini tengah berlangsung pula penataan kawasan Kesawan oleh Kementerian PUPR. Penataan kawasan bangunan-bangunan bersejarah di Kota Medan ini merupakan upaya mengembalikan kawasan Kesawan sebagai kota lama atau cagar budaya.
"Secara umum, penataan ini untuk mengembalikan kawasan Kesawan sebagai kota lama atau cagar budaya namun bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi, khususnya UMKM, juga untuk mendukung program Kitchen of Asia," ucapnya.
Lingkup pekerjaan penataan kawasan Kesawan ini, lanjutnya, terdiri dari dua bagian, yakni di atas permukaan tanah dan di bawah tanah.
"Lingkup pekerjaan di atas permukaan jalan antara lain penataan jalur pedestrian, pembuat jalur sepeda, pembangunan halte dan shelter, penataan lanskap, penggantian lapisan permukaan beberapa ruas jalan, dan tata cahaya. Sedangkan pekerjaan di bawah tanah antara lain penataan saluran drainase dan pembangunan Saluran Jaringan Utilitas Terpadu untuk menempatkan seluruh kabel-kabel utilitas di bawah tanah," rincinya.
Selain itu, papar Endar, dilakukan pula penataan koridor di Jalan Jalan A Yani sampai Balai Kota, Jalan Pulau Pinang, dan Jalan Bukit Barisan.
Penataan koridor kawasan Pajak Ikan Lama, sebutnya, dilakukan di Jalan Kumango, Jalan Perniagaan, Jalan Kereta Api, Jalan Perniagaan Baru, Jalan Kwang Gu, Jalan Pembelian, Jalan Perdagangan, dan Jalan A Yani II serta Jalan Palang Merah.
Untuk kawasan Warrenhuis di Jalan Perdana, A Yani VII, Raden Saleh, AR Syihab, dan Hindu.
"Sedangkan kawasan Jalan Mesjid, penataan koridor dilakukan di Jalan Palang Merah, sebagaian Jalan Mesjid yang terhubung dengan area gardu PLN," sebutnya.
Endar optimis penataan Kesawan dan revitalisasi Gedung Warrrenhuis ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.(SP/Fi)
"Sesuai dengan amanah Wali Kota Medan Bobby Nasution, Gedung Warenhuis ini dijadikan pusat expo, diutamakan untuk UMKM dan anak-anak muda kreatif serta dikombinasikan dengan aktivitas kuliner," sebut Endar.
Untuk mendukung berbagai berbagai aktivitas tersebut, lanjut Endar, Pemko Medan juga telah mengadakan lahan di sebelah Gedung Warenhuis. Di lahan ini, sebutnya, akan dikembangkan aktivitas kuliner.
"Kalau kita lihat sekarang di sebelahnya ada PT Terang Bulan Jaya. Dua dari empat persil miliknya sudah kita bayar," ungkapnya.
Ditanya soal waktu pelaksanan kegiatan, Endar mengatakan, tender Revitalisasi Gedung Warenhuis ini akan dimulai pada Februari ini juga. Disebutkannya, Pemko Medan menentukan pemenang yang profesional menangani ini.
"Ini pekerjaan seni dan juga harus ahli cagar budaya. Karena tidak boleh ada yang berubah di situ. Karena itu kita perhitungkan waktu kerjanya lebih dari satu tahun. Kita buat multiyears dan seingat saya anggarannya Rp32 miliar, murni dari APBD Kota Medan," ungkapnya.
Di tengah persiapan tender Revitalisasi Gedung Warenhuis ini, saat ini tengah berlangsung pula penataan kawasan Kesawan oleh Kementerian PUPR. Penataan kawasan bangunan-bangunan bersejarah di Kota Medan ini merupakan upaya mengembalikan kawasan Kesawan sebagai kota lama atau cagar budaya.
"Secara umum, penataan ini untuk mengembalikan kawasan Kesawan sebagai kota lama atau cagar budaya namun bisa dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi, khususnya UMKM, juga untuk mendukung program Kitchen of Asia," ucapnya.
Lingkup pekerjaan penataan kawasan Kesawan ini, lanjutnya, terdiri dari dua bagian, yakni di atas permukaan tanah dan di bawah tanah.
"Lingkup pekerjaan di atas permukaan jalan antara lain penataan jalur pedestrian, pembuat jalur sepeda, pembangunan halte dan shelter, penataan lanskap, penggantian lapisan permukaan beberapa ruas jalan, dan tata cahaya. Sedangkan pekerjaan di bawah tanah antara lain penataan saluran drainase dan pembangunan Saluran Jaringan Utilitas Terpadu untuk menempatkan seluruh kabel-kabel utilitas di bawah tanah," rincinya.
Selain itu, papar Endar, dilakukan pula penataan koridor di Jalan Jalan A Yani sampai Balai Kota, Jalan Pulau Pinang, dan Jalan Bukit Barisan.
Penataan koridor kawasan Pajak Ikan Lama, sebutnya, dilakukan di Jalan Kumango, Jalan Perniagaan, Jalan Kereta Api, Jalan Perniagaan Baru, Jalan Kwang Gu, Jalan Pembelian, Jalan Perdagangan, dan Jalan A Yani II serta Jalan Palang Merah.
Untuk kawasan Warrenhuis di Jalan Perdana, A Yani VII, Raden Saleh, AR Syihab, dan Hindu.
"Sedangkan kawasan Jalan Mesjid, penataan koridor dilakukan di Jalan Palang Merah, sebagaian Jalan Mesjid yang terhubung dengan area gardu PLN," sebutnya.
Endar optimis penataan Kesawan dan revitalisasi Gedung Warrrenhuis ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan.(SP/Fi)
0 Komentar