Miris, Wartawan Dilarang Meliput Saat Kegiatan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Kades dan Ketua BPD se- Kab.Bekasi

Kabupaten Bekasi,Suaraperjuangan.id - Kegiatan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Kepala Desa dan Ketua BPD se Kabupaten Bekasi yang berlangsung tanggal (21/7/2022) di Hotel Holiday In Cikarang Kabupaten Bekasi, mestinya bisa dijadikan bahan berita buat para awak media, karna hal tersebut dianggap penting untuk di publikasikan, namun sangat disayangkan kegiatan tersebut tidak boleh diliput terlebih para awak media diperlakukan dengan tidak semestinya.

Bahkan Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Bekasi Maman Firmansyah terlihat dengan arogansinya mengusir media yang masuk kedalam Hotel untuk melakukan peliputan kegiatan acara tersebut, bahkan anak buahnya pun melarang media untuk masuk dan meliput.

Seharusnya apapun kegiatan yang sifatnya menggunakan anggaran APBD / APBN harus transparan kepada masyarakat , apalagi yang sifatnya adalah Pembinaan Peningkatan Kapasitas seharusnya bisa di liput media, kecuali ada dugaan Kong kali Kong di dalamnya," ungkap, Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Bekasi Independen (PWBI) Yoma.

Lanjut Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Bekasi  Independen ( PWBI ) Yoma, dirinya sangat menyayangkan dengan adanya pengusiran wartawan ketika acara Pembinaan Peningkatan Kapasitas Kades dan Ketua BPD se-Kabupaten Bekasi yang diadakan oleh  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

"Saya selaku Ketua Umum PWBI sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi, yang mana Kepala Bidang Pemerintahan Desa Maman Firmansyah sepertinya kurang memiliki pemahaman tentang Undang - undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers," jelas, Ketum PWBI.

Lebih lanjut Yoma mengatakan, seharusnya Pemerintahan Kabupaten Bekasi terlihat wibawa harus menempatkan orang yang paham Undang - undang Nomor 40 tahun 1999, pasal 4, yang berbunyi Kemerdekaan Pers di jamin sebagai hak asasi warga negara.

"Jadi sekali lagi kami menghimbau kepada Pemerintahan Kabupaten Bekasi, agar menempatkan pejabatnya yang memiliki wawasan luas dan tidak mengedepankan arogansi , apalagi anggaran APBD yang di gelontorkan untuk Peningkatan Kapasitas Kepala Desa dan Ketua BPD itu menghabiskan Anggaran yang cukup besar " tegas Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Bekasi Independen(PWBI). Yoma.

Posting Komentar

0 Komentar