Kajari Asahan Klarifikasi Dugaan Kasi Datun Ancam Habisi Nyawa Wartawan


Asahan, Suaraperjuangan.com - Kepala Kejaksaan (Kajari) Asahan, Basril SH MH, mengklarifikasi soal dugaan arogansi Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun), A Faizan SH, yang diduga mengancam akan menghabisi atau membunuh seorang wartawan bernama Zulham Nainggolan.

Peristiwa dugaan pengancaman itu terjadi di Coffe RJ yang terletak didepan kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Asahan, pada hari Kamis, 31 Juli 2025 sekira pukul 15.07 WIB.

Klarifikasi sebagai permintaan maaf itu disampaikan Kasi Intelijen Kejari Asahan, Heriyanto Manurung SH, didampingi Kasi Pidana Khusus (Pidsus), Chandra Syahputra SH, dan Kasi Datun, A Faizan SH di aula kantornya Jalan WR Supratman Kisaran, Senin, 4 Agustus 2025 lalu.

“Dengan hati yang tulus, kami dari jajaran Kejari Asahan mengucapkan permohonan maaf kepada rekan-rekan media, atas dugaan pengancaman yang terjadi,” ujar Hariyanto Manurung.

Kejadian bermula pada hari Kamis tanggal 31 Juli 2025, Zulham diundang melalui telepon oleh rekan seprofesinya bernama Hendri di Coffe RJ, untuk bertemu dengan Faizan.

Ketika dihubungi Zulham, Faizan membenarkan undangan tersebut, yang sebelumnya Faizan juga telah menghubungi Zulham, namun tak terjawab.

Tak berselang lama, Zulham bersama Diki temannya sampai di Coffe RJ. Namun saat Zulham akan menyalami Faizan, malah dicaci maki oleh Faizan, hingga membuat Zulham menjadi bingung.

Pasalnya, Zulham tak tahu pasti apa permasalahan yang sedang dihadapi Faizan, yang tanpa basa-basi langsung main bentak, sembari mengucapkan kata-kata kotor didepan umum.

Tak hanya itu, Faizan juga menggebrak meja dengan keras sembari mengepalkan tangan dan mengancam akan membunuh Zulham dengan cara pinjam tangan orang lain.

Hal itu terucap dari mulut Faizan sendiri, bahwa ia tidak harus mengotori tangannya untuk membunuh seorang Zulham, cukup dengan cara laka lantas melalui anak mainnya.

Bahkan, Faizan juga menyebut kalau dirinya juga orang gila, yang juga akan menghabisi teman Zulham dengan cara menempel dengkul kakinya. Namun, Faizan tidak menyebut siapa nama teman Zulham yang dimaksudnya itu.

Pernyataan sadis itu diucapkan Faizan secara berulang di hadapan stafnya. Selain itu, ada seorang aktivis bernama Rudi, seorang oknum TNI bernama Mariono, Frengky Simarmata, Hendri, Zulham dan Diki, sebagai saksi hidup atas peristiwa yang mendebarkan itu.

Mendengar hal itu, Zulham yang memang kondisi kesehatannya kurang membaik, jantungnya semakin berdetak kencang tak karuan. Dengan lutut gemetaran, Zulham mencoba pelan-pelan menjelaskan kepada Faizan, bahwa dirinya tak tahu menahu tentang permasalahan yang dituduhkan oleh Faizan.

Namun setelah dijelaskan barulah emosi Faizan mulai mereda. Persoalan yang dimaksud Faizan ternyata terkait akun Facebook yang diduga milik Dian Revolver yang memposting “Elok_elok adek jadi Markus sama ane itu io dek, jadi caleg adek tak laku..#save trenggiling CC : Zulham Nih,” yang viral di media sosial.

Zulham tak mengetahui secara pasti apa kaitannya Kasi Datun Kejari Asahan, Faizan dengan postingan Facebook itu, hingga membuatnya murka.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua IV Forum Wartawan Kejaksaan Sumatera Utara (Forwaka Sumut), Hara Oloan Sihombing, mendesak Asisten Pengawasan (Aswas) untuk memanggil dan memeriksa Kasi Datun Kejari Asahan, A Faizan SH, untuk efek jera,kalau perlu oknum ini di test kejiwaan (pisikologi)dan test urine.

“Kita tetap menghargai klarifikasi yang telah disampaikan pihak Kejari. Tapi untuk efek jera, yang bersangkutan harus dipanggil dan diperiksa,” ujar Hara kepada media, Senin (11/8/2025).

Menurut Hara, tindakan yang dilakukan seorang jaksa hingga seperti itu, sangat membahayakan orang lain. “Saya sudah baca beritanya di media Zulham. Seorang jaksa tak pantas bicara seperti itu. Jika dibiarkan, kita takut akan terulang,” tandasnya.(Red)

Posting Komentar

0 Komentar