Tahun 2019 Kriminalitas di Sidoarjo Menurun, Kapolresta Sidoarjo Terus Jaga Sidoarjo Aman


Suaraperjuangan.id|Sidoarjo,-Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho di penghujung tahun 2019 mengatakan, bahwa dalam kurun setahun ini situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo berjalan aman dan kondusif. Dalam Anev Kamtibmas akhir tahun 2019, disampaikannya untuk tingkat kriminalitas mengalami penurunan kasus dari tahun sebelumnya.

“Yang mana pada tahun 2018 ada sebanyak 1.923 kasus kriminal, kemudian di tahun 2019 ada sebanyak 1.690 kasus kriminal. Jadi ada penurunan kasus kriminal sebanyak 233 kasus. Sementara untuk penyelesaian perkara kriminalitas pada tahun 2019 mengalami kenaikan yakni terdapat kenaikan 4,89 persen dari 84,39 persen di tahun 2018, menjadi 88,52 persen di tahun 2019,” jelas Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, Selasa (31/12/2019).

Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, terjadinya penurunan tingkat kriminalitas di Kabupaten Sidoarjo dikarenakan, Polresta Sidoarjo telah melakukan optimalisasi bhabin kamtibmas dengan program e-bhabin, efektifitas pelaksanaan tugas preventif dengan patroli barcode oleh Sat Sabhara dan Polsek jajaran, serta patroli Delta Speed Satlantas Polresta Sidoarjo, percepatan respon penanganan laporan masyarakat melalui aplikasi Delta Siap, dan kemudahan laporan masyarakat secara online.

Begitu pula untuk upaya mewujudkan Kabupaten Sidoarjo sebagai wilayah bebas dari penyalahgunaan narkoba, juga telah dilakukan Polresta Sidoarjo dengan melakukan penyuluhan bahaya penyelahgunaan narkoba ke sekolah-sekolah dengan menggandeng instansi terkait dengan memasukkan kurikulum narkoba di Tingkat SMP dg Progam “ Polisi Mangajar”,  Serta Polresta Sidoarjo juga mengajak peran serta masyarakat untuk terlibat langsung memerangi narkoba melalui deklarasi kampung dan perumahan bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Di tahun 2019, Polresta Sidoarjo juga berupaya mengedukasi masyarakat untuk tertib berlalu lintas, dan mempermudah masyarakat pengurusan SIM agar tertib berlalu lintas. Yakni dengan membuat aplikasi E SIM Sidoarjo, Driving Smart Test dan memperbanyak lokasi latihan praktek uji SIM di 18 kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo. "Sehingga diharapkan dapat mempermudah masyarakat saat uji praktek SIM di Satpas Polresta Sidoarjo. Tidak perlu datang ke kantor Satpas untuk latihan, kini masyarakat dapat latihan uji praktek SIM di 18 kecamatan yang telah disediakan," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho.

Kemudahan masyarakat dalam pengurusan SIM tersebut, menurut lulusan Akpol 1997 ini juga sebagai upaya menekan angka laka lantas. Dari Anev Laka Lantas Polresta Sidoarjo tahun 2019 terjadi penurunan fatalitas korban meninggal dunia dari 257 orang di tahun 2018 menjadi 219 orang di tahun 2019, atau turun 38 orang (14,78 persen).

Laka lantas didominasi oleh sepeda motor dengan profesi pelaku sebagai karyawan atau swasta, usia 16-30 tahun dan tanpa SIM, serta faktor penyebab kecelakaan lalu lintas tersebut dominan karena faktor manusia (human error).

Untuk pelanggaran lalu lintas di tahun 2019, terjadi peningkatan penindakan dengan tilang dari 76.805 menjadi 125.135 pelanggaran. Namun, untuk teguran kepada masyarakat terjadi penurunan dari jumlah 24.904 menjadi 18.472.

"Sebab itu, kami terus melakukan penempatan personel di lokasi rawan laka lantas, serta melakukan edukasi tertib lalu lintas ke sekolah maupun instansi dan perkantoran, dan termasuk penyediaan sarana tempat latihan uji praktek SIM di 18 kecamatan," imbuh Kapolresta Sidoarjo.

Di tahun 2020 nanti, terdapat agenda kamtibmas yang harus dilakukan Polres Sidoarjo. Yakni pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 175 desa dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidoarjo. Sebagai langkah antisipasi kerawanan pada dua agenda tersebut, Kapolresta Sidoarjo juga telah melakukan berbagai upaya ke masyarakat.

Antara lain, melalui rutin melakukan cangkrukan kamtibmas, menjalin komunikasi aktif dan sinergitas dengan instasi terkait, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, kemudian pembentukan Satgas Anti Botoh untuk memberantas permainan uang dalam Pilkades maupun Pilkada nanti, penguatan tim cyber mengantisipasi penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian di media sosial, dan berbagai upaya lain guna menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Sidoarjo tetap aman dan kondusif.(Hr)

Posting Komentar

0 Komentar